Feed STEM di TikTok Jadi Fitur Terbaik dan Dukung Pendidikan

Feed STEM di TikTok Jadi Fitur Terbaik dan Dukung Pendidikan
tiktok.com

Sudah bukan rahasia umum jika TikTok adalah salah satu aplikasi terbaik saat ini untuk hiburan. Jumlah penggunanya pun semakin bertambah dan berasal dari seluruh dunia. Sayangnya keberadaan TikTok diiringi oleh hal negatif dan erat kaitannya dengan pornografi. Namun kini pengguna TikTok sudah tak perlu khawatir akan hal itu. Pasalnya saat ini sudah ada Feed STEM di TikTok yang memiliki segudang manfaat.

Video di TikTok sering kali menampilkan berbagai tarian ataupun parodi sebuah adegan. Namun banyak pengguna TikTok yang cenderung menyukai video di aplikasi tersebut yang menampilkan aksi berbau seksual. Karena itulah banyak yang mengecam penggunaan aplikasi TikTok. Bahkan tak sedikit orang yang enggan menggunakan TikTok karena lebih banyak memperlihatkan adegan kurang pantas.

Apa Itu Feed STEM di TikTok?

Feed STEM di TikTok Jadi Fitur Terbaik dan Dukung Pendidikan
Screenshot from TikTok

Beberapa waktu lalu, perusahaan TikTok menyediakan Feed STEM di TikTok dalam aplikasinya. Sebagai informasi, ini merupakan halaman khusus atau feed yang didedikasikan secara khusus untuk konten tentang STEM atau Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika. Adapun fitur Feed STEM nantinya dapat digunakan oleh semua pengguna TikTok di seluruh dunia dalam waktu dekat.

Pada bulan Maret 2023 lalu, baru pengguna TikTok yang ada di Amerika Serikat mulai menerima pembaruan Feed STEM tersebut. Kabarnya Feed STEM nantinya ditempatkan tepat di samping ikon For You dan Following. Di dalam feed itu berisi konten yang tengah trend dan dicari oleh semua pengguna TikTok yang memiliki ketertarikan terhadap dunia sains dan teknologi di seluruh dunia.

Dengan hadirnya Feed STEM di TikTok, para pengguna TikTok bisa melihat sekaligus belajar bermacam konten mulai dari teknologi, sains, teknik, sampai matematika tanpa harus terganggu oleh konten TikTok lain yang berbau hiburan lainnya. Fee STEM nantinya memberikan wadah yang lebih terlihat untuk komunitas dan pengguna TikTok dengan ketertarikan terhadap semua bidang tersebut.

Sebelumnya, perusahaan induk TikTok yakni ByteDance sudah melakukan proses uji coba terbatas lewat Topic Feed di sejumlah wilayah. Adapun Topic Feed ini dimaksudkan untuk menarik beberapa penggemar olahraga, game, serta subjek umum lainnya. Kini, berkat pembaruan Feed STEM, TikTok kian mengembangkan inisiatif untuk menawarkan berbagai pengalaman yang lebih kaya bagi semua penggunanya.

Agar bisa memastikan bahwa konten yang muncul dalam Feed STEM di TikTok sesuai berdasarkan topiknya, TikTok menambahkan moderasi sebelum konten video muncul di dalam itu. Hal tersebut dilakukan demi terhindar dari konten yang tak sesuai dengan tema pembaruan Feed STEM. Dengan demikian, pengguna bisa lebih mudah menemukan konten STEM yang dicari sebelumnya.

Di dalam Feed STEM, para pengguna TikTok bisa menemukan bermacam konten di bidang sains dan teknologi yang sangat menarik. Konten tersebut terdiri dari gadget terbaru, eksperimen ilmiah, berbagai proyek teknologi, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, para pengguna TikTok bisa memperluas wawasannya tentang teknologi dan sains. Selain itu, diharapkan pengguna TikTok juga bisa menemukan konten yang sesuai dengan minatnya.

Sayangnya tak semua konten bertema pendidikan bisa masuk ke dalam Feed STEM di TikTok. Pasalnya konten tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan yang sudah ditentukan. Adapun salah satu persyaratannya yaitu melalui kurasi tambahan oleh pihak organisasi mitra. Dalam memastikan kualitas konten dalam Feed STEM, TikTok sudah berkolaborasi dengan pihak Common Sense Network serta Poynter.

Kedua pihak tersebut akan menjadi organisasi mitra yang bertugas mengukur dan meninjau keakuratan sekaligus relevansi terhadap konten pengguna. Bagi kontan yang tak lolos dalam dua tahap pemeriksaan itu, maka tak bisa masuk ke dalam fitur Feed STEM. Seiring dengan kehadiran Feed STEM, aplikasi TikTok juga terus berusaha untuk memblokir adanya disinformasi dalam platformnya.

Hal tersebut menjadi penting mengingat topik tentang sains dan kesehatan sudah lama diisi dengan adanya disinformasi yang terus berkembang, terlebih sejak awal pada pandemi Covid-19. Lewat kebijakan disinformasi medis keluarannya dalam Feed STEM di TikTok, perusahaan sudah melarang konten yang berisi keliru atau menyesatkan seputar informasi penyakit Covid-19.

Namun sampai saat ini, perusahaan belum memberikan penjelasan yang lebih lanjut tentang kemungkinan masuknya konten berisi informasi terkait vaksin serta Covid-19 di dalam Feed STEM keluarannya. Tetapi diharapkan Feed STEM bisa menciptakan ruang positif untuk pengguna belajar bersama, menginspirasi satu sama lain, serta bisa saling bertukar gagasan di antara pengguna.

Bukan itu saja, platform juga menilai bahwa Feed STEM di TikTok berpotensi dapat menghasilkan keuntungan. Pasalnya tagar yang sudah terhubung dengan Feed STEM sudah dilihat sampai 110 miliar kali lebih sampai saat ini. Tetapi, agar bisa memastikan bahwa Feed STEM bisa menjadi sumber informasi yang bisa dipercaya serta bermanfaat, perusahaan TikTok perlu melakukan pengawasan dan kurasi secara terus menerus.

Di sisi lain, fitur tersebut muncul usai spekulasi bahwa TikTok memanfaatkan algoritmanya untuk mendorong adanya propaganda serta informasi yang tak sesuai ke kalangan audiens tertentu. Bukan itu saja, ada juga laporan yang mencatat terdapat perbedaan di antara konten penonton TikTok di negara Amerika Serikat dan di TikTok versi China. Hal tersebut lantaran video yang  disediakan saling berbeda dan membuat anggapan negatif terhadap TikTok.

Karena itulah diharapkan kemunculan Feed STEM di TikTok bisa sangat bermanfaat bagi para pengguna TikTok. Dengan demikian, para pengguna TikTok dapat memetik manfaat yang lebih luas dari aplikasi tersebut.


0 Response to "Feed STEM di TikTok Jadi Fitur Terbaik dan Dukung Pendidikan"

Posting Komentar